Latest Products
Evan Art Gallery

Evan Art Gallery









evan3 copy
Pengrajin handycraft Subang terus berkreasi, hasil kreativitasnya makin dikenal di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Salah satu hasil kreasi pengrajin Subang adalah wayang golek “modern”, hasil kreativitas Hernawan pemilik Evan Art Gallery, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang.
Berbeda dengan wayang golek yang ada saat ini, ditangannya, wayang golek tampil lebih modis dengan warna yang lebih eye catching. Hernawan memadukan warna wayang goleknya dengan paduan kain batik dengan warna senada, sehingga tampak lebih elegan. Karena kekhasan nya itulah maka wayang golek ciptaannya kemudian diistilahkan dengan nama wayang golek modern.
evan6evan2evan4
Kali ini ia baru membuat wayang golek modern Pandawa Lima (Nakula, Sadewa, Yudhistira, Arjuna, Bima) dan Rama-Shinta. Ia menjualnya secara terpisah maupun satu paket Pandawa Lima atau Rama-Shinta.
Selain membuat wayang modern, dirinya juga membuat berbagai kerajinan lainnya, baik kerajinan ukiran dengan finishing cat maupun seni ukir dengan solder. Selain rutin memenuhi pesanan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jogja dan Bali, handycraft-nya juga pernah diekspor hingga ke Iran.
evan 75
Daerah tempat kediamannya di desa Sukamulya, Pagaden sejak dahulu memang dikenal dengan hasil kerajinannya. Dari kecil ia sudah terbiasa melihat orang tuanya membuat kerajinan. Tahun 1995 hingga tahun 2008 dirinya sempat bekerja diperusahaan eksportir handycraft di Bekasi. Hingga akhirnya sejak tahun 2008 ia mulai merintis usahanya sendiri hingga kini.
Evan Art Gallery
Kp. Nagrog Jaya RT 005/001 Desa Sukamulya
Kec. Pagaden








evan3 copy
Pengrajin handycraft Subang terus berkreasi, hasil kreativitasnya makin dikenal di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Salah satu hasil kreasi pengrajin Subang adalah wayang golek “modern”, hasil kreativitas Hernawan pemilik Evan Art Gallery, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang.
Berbeda dengan wayang golek yang ada saat ini, ditangannya, wayang golek tampil lebih modis dengan warna yang lebih eye catching. Hernawan memadukan warna wayang goleknya dengan paduan kain batik dengan warna senada, sehingga tampak lebih elegan. Karena kekhasan nya itulah maka wayang golek ciptaannya kemudian diistilahkan dengan nama wayang golek modern.
evan6evan2evan4
Kali ini ia baru membuat wayang golek modern Pandawa Lima (Nakula, Sadewa, Yudhistira, Arjuna, Bima) dan Rama-Shinta. Ia menjualnya secara terpisah maupun satu paket Pandawa Lima atau Rama-Shinta.
Selain membuat wayang modern, dirinya juga membuat berbagai kerajinan lainnya, baik kerajinan ukiran dengan finishing cat maupun seni ukir dengan solder. Selain rutin memenuhi pesanan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jogja dan Bali, handycraft-nya juga pernah diekspor hingga ke Iran.
evan 75
Daerah tempat kediamannya di desa Sukamulya, Pagaden sejak dahulu memang dikenal dengan hasil kerajinannya. Dari kecil ia sudah terbiasa melihat orang tuanya membuat kerajinan. Tahun 1995 hingga tahun 2008 dirinya sempat bekerja diperusahaan eksportir handycraft di Bekasi. Hingga akhirnya sejak tahun 2008 ia mulai merintis usahanya sendiri hingga kini.
Evan Art Gallery
Kp. Nagrog Jaya RT 005/001 Desa Sukamulya
Kec. Pagaden
Evan Art Gallery
Lihat detail
Batik Ganasan

Batik Ganasan







3 copy
Tahun 2009 lalu ketika batik dikukuhkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia, industri batik kembali booming, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya tak mengenal budaya membatik seperti Subang. Sejak saat itu, mulai banyak warga Subang mencari-cari batik dengan motif khas daerah Subang. Warga mulai sadar bahwa batik bukan sekedar fashion tetapi juga menjadi indentitas kebanggaan suatu daerah. Namun hingga saat ini hanya ada beberapa warga Subang saja yang terjun langsung menjadi pengrajin batik.
Melihat peluang tersebut, pada tahun 2010, Mulyana (pemilik Batik Ganasan) mulai mencoba merintis pembuatan batik Subang. Awalnya, ia memperoleh beasiswa dari salah satu bank nasional di kampusnya untuk pengembangan kewirausahaan, saat itu ia berfikir untuk mengembangkan batik Subang. Dirinya kemudian mengikuti program pelatihan pembuatan batik dan sempat keliling Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk observasi mengenai batik. Dari sana kemudian ia memutuskan untuk mengembangkan batik Subang.
4 copy
Tahun 2011 Mulyana mulai mengikuti pameran di depan gedung Bank Indonesia, Bandung. Saat itu ia hanya memamerkan beberapa helai batik hasil karyanya. Dari sana, kemudian ia mulai dikenal. Ketika istri wakil gubernur Jawa Barat sekaligus juga ketua Yayasan Batik Jawa Barat Sendy Dede Yusuf berkunjung ke Subang ia sempat diberi bantuan peralatan membatik.
Dari situ kemudian Mulyana beberapa kali didaulat untuk mengadakan pelatihan membatik bersama beberapa instansi di beberapa tempat seperti di Cibogo, Cipunagara, Lanud Suryadarma dan Kampung adat Banceuy. Namun sayang, dari beberapa pelatihan tersebut hanya satu dua orang saja yang kemudian tertarik meneruskan membuat batik.
Ia kemudian terus belajar membuat batik dengan ciri khas dan karakternya. Meskipun latar belakang pendidikannya desain grafis, menurutnya belajar membuat batik sama sekali berbeda, sehingga ia harus belajar dari nol tentang batik. Mulyana beberapa kali berkonsultasi dengan ahli batik mengenai batik hasil karyanya.
1 copy
Menurutnya karakter batik suatu daerah bisa dilihat dari motif dan warnanya. Batik-batik pesisir biasanya berwarna lebih terang berbeda dengan batik daerah pedataran dan pegunungan yang cenderung gelap. Dan daerah-daerah yang sudah lama mengembangkan batik biasanya motifnya terlihat klasik. Mengenai hal ini Mulyana cenderung mengikuti selera pasar. Ia membuat batik yang variatif mulai dari yang “ngejreng” hingga yang cenderung berwarna “gelap”.
Kini dirinya telah memiliki workshop sekaligus galery yang memamerkan batik hasil karyanya di Binong. Workshop tersebut menjadi tempat edukasi mengenai batik di Subang. Apalagi saat ini menurut Mulyana pemahaman masyarakat terhadap batik masih kurang.
Galeri Batik Ganasan
Jalan Raya Cicadas – Binong No. 13 RT 01/01
Malang, Desa Nangerang, Binong






3 copy
Tahun 2009 lalu ketika batik dikukuhkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia, industri batik kembali booming, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya tak mengenal budaya membatik seperti Subang. Sejak saat itu, mulai banyak warga Subang mencari-cari batik dengan motif khas daerah Subang. Warga mulai sadar bahwa batik bukan sekedar fashion tetapi juga menjadi indentitas kebanggaan suatu daerah. Namun hingga saat ini hanya ada beberapa warga Subang saja yang terjun langsung menjadi pengrajin batik.
Melihat peluang tersebut, pada tahun 2010, Mulyana (pemilik Batik Ganasan) mulai mencoba merintis pembuatan batik Subang. Awalnya, ia memperoleh beasiswa dari salah satu bank nasional di kampusnya untuk pengembangan kewirausahaan, saat itu ia berfikir untuk mengembangkan batik Subang. Dirinya kemudian mengikuti program pelatihan pembuatan batik dan sempat keliling Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk observasi mengenai batik. Dari sana kemudian ia memutuskan untuk mengembangkan batik Subang.
4 copy
Tahun 2011 Mulyana mulai mengikuti pameran di depan gedung Bank Indonesia, Bandung. Saat itu ia hanya memamerkan beberapa helai batik hasil karyanya. Dari sana, kemudian ia mulai dikenal. Ketika istri wakil gubernur Jawa Barat sekaligus juga ketua Yayasan Batik Jawa Barat Sendy Dede Yusuf berkunjung ke Subang ia sempat diberi bantuan peralatan membatik.
Dari situ kemudian Mulyana beberapa kali didaulat untuk mengadakan pelatihan membatik bersama beberapa instansi di beberapa tempat seperti di Cibogo, Cipunagara, Lanud Suryadarma dan Kampung adat Banceuy. Namun sayang, dari beberapa pelatihan tersebut hanya satu dua orang saja yang kemudian tertarik meneruskan membuat batik.
Ia kemudian terus belajar membuat batik dengan ciri khas dan karakternya. Meskipun latar belakang pendidikannya desain grafis, menurutnya belajar membuat batik sama sekali berbeda, sehingga ia harus belajar dari nol tentang batik. Mulyana beberapa kali berkonsultasi dengan ahli batik mengenai batik hasil karyanya.
1 copy
Menurutnya karakter batik suatu daerah bisa dilihat dari motif dan warnanya. Batik-batik pesisir biasanya berwarna lebih terang berbeda dengan batik daerah pedataran dan pegunungan yang cenderung gelap. Dan daerah-daerah yang sudah lama mengembangkan batik biasanya motifnya terlihat klasik. Mengenai hal ini Mulyana cenderung mengikuti selera pasar. Ia membuat batik yang variatif mulai dari yang “ngejreng” hingga yang cenderung berwarna “gelap”.
Kini dirinya telah memiliki workshop sekaligus galery yang memamerkan batik hasil karyanya di Binong. Workshop tersebut menjadi tempat edukasi mengenai batik di Subang. Apalagi saat ini menurut Mulyana pemahaman masyarakat terhadap batik masih kurang.
Galeri Batik Ganasan
Jalan Raya Cicadas – Binong No. 13 RT 01/01
Malang, Desa Nangerang, Binong
Batik Ganasan
Lihat detail
Manggala Jati Diri

Manggala Jati Diri





IMG_20151225_105602
Golok / bedog, pedang atau kujang selain merupakan perkakas atau pakarang (senjata) kini juga sering dijadikan hiasan. Salah satu pengrajin yang kini membuat golok atau senjata yang bisa dijadikan hiasan adalah UKM Manggala Jati Diri, desa Cikadu, Kecamatan Tanjung Siang.
Adalah Manggala Pamungkas, orang yang mulai merintis pembuatan bedog hias khas Subang ini. Dirinya mencari pandai besi dan seniman ukir terbaik untuk membuat golok unik tersebut.
Golok produksi Manggala Jati Diri ini merupakan hasil “kolabrasi” yang apik dari pandai besi dan seniman ukir Subang. Setelah golok dibuat oleh pandai besi selanjutnya tugas seniman ukir yang membuat gagang pegangan dan sarangka-nya sehingga tampak semakin gagah. Yang membuatnya semakin unik adalah seni ukir solder yang diterapkan pada ukirannya tersebut. Menurut Manggala Pamungkas inilah yang akan membuat golok ini menjadi khas Subang beda dengan daerah lain.
IMG_20151225_105612
Berbagai bentuk ukiran pada gagang dan sarangka golok diantaranya bentuk wayang golek, punakawan, naga, harimau, macan, barongsai, angsa dan berbagai bentuk lainnya. Para pembeli bisa memesan sesuai dengan keinginannya.
Meski baru diperkenalkan bulan Mei 2015 lalu, golok produksinya ternyata sudah banyak di pesan. Selain digemari oarang Subang, golok guas ukir solder ini juga sudah di kirim ke Cirebon, Tangerang bahkan Papua. Bahkan ada juga yang dari Australia juga meminta sample golok tersebut.
Alamat :
Desa Cikadu, Kecamatan Tanjung Siang.




IMG_20151225_105602
Golok / bedog, pedang atau kujang selain merupakan perkakas atau pakarang (senjata) kini juga sering dijadikan hiasan. Salah satu pengrajin yang kini membuat golok atau senjata yang bisa dijadikan hiasan adalah UKM Manggala Jati Diri, desa Cikadu, Kecamatan Tanjung Siang.
Adalah Manggala Pamungkas, orang yang mulai merintis pembuatan bedog hias khas Subang ini. Dirinya mencari pandai besi dan seniman ukir terbaik untuk membuat golok unik tersebut.
Golok produksi Manggala Jati Diri ini merupakan hasil “kolabrasi” yang apik dari pandai besi dan seniman ukir Subang. Setelah golok dibuat oleh pandai besi selanjutnya tugas seniman ukir yang membuat gagang pegangan dan sarangka-nya sehingga tampak semakin gagah. Yang membuatnya semakin unik adalah seni ukir solder yang diterapkan pada ukirannya tersebut. Menurut Manggala Pamungkas inilah yang akan membuat golok ini menjadi khas Subang beda dengan daerah lain.
IMG_20151225_105612
Berbagai bentuk ukiran pada gagang dan sarangka golok diantaranya bentuk wayang golek, punakawan, naga, harimau, macan, barongsai, angsa dan berbagai bentuk lainnya. Para pembeli bisa memesan sesuai dengan keinginannya.
Meski baru diperkenalkan bulan Mei 2015 lalu, golok produksinya ternyata sudah banyak di pesan. Selain digemari oarang Subang, golok guas ukir solder ini juga sudah di kirim ke Cirebon, Tangerang bahkan Papua. Bahkan ada juga yang dari Australia juga meminta sample golok tersebut.
Alamat :
Desa Cikadu, Kecamatan Tanjung Siang.
Manggala Jati Diri
Lihat detail
Amanah Rasa

Amanah Rasa






Amanah Rasa


amanah rasa copy
Tahun 2010 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang menyelenggarakan lomba membuat penganan berbahan dasar ikan. Camat Serang Panjang kemudian mendaulat Lilis untuk mewakili Serang Panjang mengikuti lomba tersebut. Tantangan tersebut ia jawab dengan prestasi, abon ikan lele yang ia buat menjadi juara pertama lomba tersebut.
Dari sanalah usaha pembuatan abon ikan lele yang kini tengah digeluti Lilis bermula. Berawal dari sebuah lomba, kini abon ikan dengan merek Amanah Rasa produksinya mulai dikenal masyarakat, bukan hanya oleh masyarakat sekitar Subang tetapi hingga ke luar kota bahkan ke luar provinsi.
Lilis terus berinovasi, selain membuat abon lele kini ia juga memproduksi abon ikan nila dan mas. Dari segi kemasan pun terus diperbaiki. Selain desain kemasannya yang terus dipercantik, kini ia juga membuat dalam berbagai ukuran dan bentuk kemasan yang menarik sehingga juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.


AMANAH RASA
Jalan Cijengkol, Kp. Cijengkol RT 15/08 No. 56 Desa Cijengkol, Kec. Serang Panjang
HP. 0853 5296 6300





Amanah Rasa


amanah rasa copy
Tahun 2010 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang menyelenggarakan lomba membuat penganan berbahan dasar ikan. Camat Serang Panjang kemudian mendaulat Lilis untuk mewakili Serang Panjang mengikuti lomba tersebut. Tantangan tersebut ia jawab dengan prestasi, abon ikan lele yang ia buat menjadi juara pertama lomba tersebut.
Dari sanalah usaha pembuatan abon ikan lele yang kini tengah digeluti Lilis bermula. Berawal dari sebuah lomba, kini abon ikan dengan merek Amanah Rasa produksinya mulai dikenal masyarakat, bukan hanya oleh masyarakat sekitar Subang tetapi hingga ke luar kota bahkan ke luar provinsi.
Lilis terus berinovasi, selain membuat abon lele kini ia juga memproduksi abon ikan nila dan mas. Dari segi kemasan pun terus diperbaiki. Selain desain kemasannya yang terus dipercantik, kini ia juga membuat dalam berbagai ukuran dan bentuk kemasan yang menarik sehingga juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.


AMANAH RASA
Jalan Cijengkol, Kp. Cijengkol RT 15/08 No. 56 Desa Cijengkol, Kec. Serang Panjang
HP. 0853 5296 6300
Amanah Rasa
Lihat detail
Beras Hitam

Beras Hitam






beras-hitam-subang
Siapa sangka, ternyata Subang bukan hanya dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga memiliki jenis padi yang tergolong langka karena jarang ditemukan di daerah lain. Padi / beras hitam namanya. Beras/padi hitam di Subang diantaranya ditanam petani desa Cibeusi, Ciater. Masyarakat setempat biasa menyebutnya beas gadog.
Di beberapa daerah seperti Cirebon dan Tana Toraja beras ini masih dianggap sakral. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan mengkonsumsi beras jenis ini, seperti kalangan tetua adat dan para raja. Tak hanya di Indonesia, jaman dahulu di Tiongkok beras hitam disebut forbidden rice atau beras terlarang. Hanya kaisar Tiongkok dan kalangan istana saja yang boleh mengkonsumsinya.
Tak ada alasan yang jelas kenapa beras tersebut terlarang di beberapa wilayah, namun ternyata secara ilmiah beras hitam memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya mengadung antioksidan yang kuat, kaya zat besi, zinc, vitamin B6, karbohidrat kompleks, rendah kalori dan kaya serat.
Melihat keunikan dan manfaat dari beras hitam tersebut, UKM Ciri Mandiri dari kelompok Pojok Kawung memasarkan produk beras hitam Cibeusi dengan merek MENAK. Produknya diterima baik dipasaran. Dalam setiap event pameran beras hitam MENAK selalu laris manis diborong pengunjung.
Selain beras hitam, UKM Ciri Mandiri kelompok Pojok Kawung yang berlokasi di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater ini juga menjual produk berbahan dasar beras lainnya seperti peuyeum ketan dan ranginang varian rasa.
Kontak :
Beras Hitam Menak
Elly Syah
Telp. 082240394050





beras-hitam-subang
Siapa sangka, ternyata Subang bukan hanya dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga memiliki jenis padi yang tergolong langka karena jarang ditemukan di daerah lain. Padi / beras hitam namanya. Beras/padi hitam di Subang diantaranya ditanam petani desa Cibeusi, Ciater. Masyarakat setempat biasa menyebutnya beas gadog.
Di beberapa daerah seperti Cirebon dan Tana Toraja beras ini masih dianggap sakral. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan mengkonsumsi beras jenis ini, seperti kalangan tetua adat dan para raja. Tak hanya di Indonesia, jaman dahulu di Tiongkok beras hitam disebut forbidden rice atau beras terlarang. Hanya kaisar Tiongkok dan kalangan istana saja yang boleh mengkonsumsinya.
Tak ada alasan yang jelas kenapa beras tersebut terlarang di beberapa wilayah, namun ternyata secara ilmiah beras hitam memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya mengadung antioksidan yang kuat, kaya zat besi, zinc, vitamin B6, karbohidrat kompleks, rendah kalori dan kaya serat.
Melihat keunikan dan manfaat dari beras hitam tersebut, UKM Ciri Mandiri dari kelompok Pojok Kawung memasarkan produk beras hitam Cibeusi dengan merek MENAK. Produknya diterima baik dipasaran. Dalam setiap event pameran beras hitam MENAK selalu laris manis diborong pengunjung.
Selain beras hitam, UKM Ciri Mandiri kelompok Pojok Kawung yang berlokasi di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater ini juga menjual produk berbahan dasar beras lainnya seperti peuyeum ketan dan ranginang varian rasa.
Kontak :
Beras Hitam Menak
Elly Syah
Telp. 082240394050
Beras Hitam
Lihat detail
Ikan Lapan Crispy

Ikan Lapan Crispy



Ikan Lapan Crispy


IMG_20151125_112720_HDR
Ikan Lapan Crispy
Jika berkunjung ke Subang sudah menjadi kebiasaan buah nanas atau produk olahan nanas menjadi oleh-olehnya. Padahal selain nanas masih banyak produk Subang lainnya yang bisa dijadikan buah tangan. Di pantai utara (pantura) Subang misalnya, selain ikan segar, para wisatawan yang berkunjung ke sana kini juga bisa membawa produk olahan ikan sebagai oleh-olehnya.
Adalah Tuti Muhtamaroh bersama kelompok Mina Jaya sejak tahun 2012 merintis pembuatan penganan dari ikan laut yaitu dari ikan lapan. Ikan laut yang biasanya banyak terdapat di pinggir laut tersebut ia buat menjadi ikan crispy dengan 4 varian rasa yaitu original, barbeque, keju dan pedas. Rasanya yang enak membuat produknya mudah diterima pasar.
Selain rasanya yang enak, ia pun menggunakan kemasan terbaik khusus untuk makanan untuk produknya tersebut. Desain kemasannya pun tampak menarik, bahkan mampu bersanding dengan produk-produk yang biasanya dijajakan di supermarket, sehingga produknya cocok dijadikan oleh-oleh.
Tuti bercerita, pada awal bisnisnya ia bersama suami dan anaknya bahkan rela “ngampar” di Gasibu untuk memperkenalkan produknya. Kemudian ia dibina dan sering diajak pameran oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Industri Perdagangan dan Pasar serta Dinas Koperasi dan UMKM.
IMG_20151125_112257_HDR
Kini usahanya membuahkan hasil, produknya mulai tersebar ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan menurutnya kedutaan besar Belanda dan Inggris juga pernah mencicipi produknya. Sempat pula ada yang mengajaknya untuk memasok produknya ke Supermarket, tetapi ia menolaknya karena aturannya yang cukup repot. Ia mengungkapkan tanpa memasok ke supermarket pun kini setiap bulan ia mampu menjual tak kurang dari 10.000 bungkus produknya. Itupun biasanya para reseller yang pada datang ke rumah, dirinya hanya fokus produksi saja.
Meskipun kini dibantu 7 orang karyawannya, pada musim-musim hajatan dan menjelang lebaran dirinya mengaku masih tetap kewalahan karena banyaknya orderan.
Selain ikan Lapan Crispy, dirinya juga membuat varian produk lain yaitu berbahan dasar udang tambak. Selain dijual satuan, kini produk-produknya tersebut juga dijual dalam bentuk parcel.
LAPAN CRISPY /MINA JAYA
Kp. Sukamulya RT 03/04 Desa Muara Ciasem
Telp. 0852 9599 2227


Ikan Lapan Crispy


IMG_20151125_112720_HDR
Ikan Lapan Crispy
Jika berkunjung ke Subang sudah menjadi kebiasaan buah nanas atau produk olahan nanas menjadi oleh-olehnya. Padahal selain nanas masih banyak produk Subang lainnya yang bisa dijadikan buah tangan. Di pantai utara (pantura) Subang misalnya, selain ikan segar, para wisatawan yang berkunjung ke sana kini juga bisa membawa produk olahan ikan sebagai oleh-olehnya.
Adalah Tuti Muhtamaroh bersama kelompok Mina Jaya sejak tahun 2012 merintis pembuatan penganan dari ikan laut yaitu dari ikan lapan. Ikan laut yang biasanya banyak terdapat di pinggir laut tersebut ia buat menjadi ikan crispy dengan 4 varian rasa yaitu original, barbeque, keju dan pedas. Rasanya yang enak membuat produknya mudah diterima pasar.
Selain rasanya yang enak, ia pun menggunakan kemasan terbaik khusus untuk makanan untuk produknya tersebut. Desain kemasannya pun tampak menarik, bahkan mampu bersanding dengan produk-produk yang biasanya dijajakan di supermarket, sehingga produknya cocok dijadikan oleh-oleh.
Tuti bercerita, pada awal bisnisnya ia bersama suami dan anaknya bahkan rela “ngampar” di Gasibu untuk memperkenalkan produknya. Kemudian ia dibina dan sering diajak pameran oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Industri Perdagangan dan Pasar serta Dinas Koperasi dan UMKM.
IMG_20151125_112257_HDR
Kini usahanya membuahkan hasil, produknya mulai tersebar ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan menurutnya kedutaan besar Belanda dan Inggris juga pernah mencicipi produknya. Sempat pula ada yang mengajaknya untuk memasok produknya ke Supermarket, tetapi ia menolaknya karena aturannya yang cukup repot. Ia mengungkapkan tanpa memasok ke supermarket pun kini setiap bulan ia mampu menjual tak kurang dari 10.000 bungkus produknya. Itupun biasanya para reseller yang pada datang ke rumah, dirinya hanya fokus produksi saja.
Meskipun kini dibantu 7 orang karyawannya, pada musim-musim hajatan dan menjelang lebaran dirinya mengaku masih tetap kewalahan karena banyaknya orderan.
Selain ikan Lapan Crispy, dirinya juga membuat varian produk lain yaitu berbahan dasar udang tambak. Selain dijual satuan, kini produk-produknya tersebut juga dijual dalam bentuk parcel.
LAPAN CRISPY /MINA JAYA
Kp. Sukamulya RT 03/04 Desa Muara Ciasem
Telp. 0852 9599 2227
Ikan Lapan Crispy
Lihat detail
Raja Jahe Rimpang Mas

Raja Jahe Rimpang Mas




Raja Jahe Rimpang Mas


Rimpang Mas - Sukasari (Surban)
Sejak pertama kali beredar dipasaran, minuman jahe instan rasa original dengan merk Raja Jahe ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Kini jahe instan produksinya mulai menyebar ke beberapa daerah. Selain rutin mengirim ke Jakarta, jage instan produksinya juga sudah mencapai Nganjuk, Jawa Tengah bahkan sampai ke Makasar.
Sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang farmasi, Surban memutuskan untuk terjun di bisnis minuman herbal. Awal tahun 2014 di bawah bendera Rimpang Mas yang didirikannya, ia mencoba memproduksi minuman jahe instan siap seduh dengan merek Raja Jahe.
Cita rasa khas dan berbeda dari produk serupa yang pernah ada membuat produk ini gampang diterima pasar. Menurut Surban, penggunaan bahan-bahan yang 100% alami dan tanpa menggunakan bahan kimia merupakan kunci dari kualitas minuman instan buatannya itu. Minuman jahe instan ini dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia, bahan yang alami dan proses pembuatan yang modern dan higienis membuat Raja Jahe aman dikonsumsi sebagai minuman penghangat tubuh sehari-hari.
Ke depan Surban mengatakan akan terus berinovasi untuk memenuhi selera konsumen dengan menciptakan berbagai varian rasa. Tentunya, produk-produk yang dibuatnya itu akan selalu memperhatihan kualitas, rasa dan manfaat bagi kesehatan.
Alamat:
Jalan Raya Batang Sari , Sukasari , Subang  41254
Telp. 0857 7478 9551



Raja Jahe Rimpang Mas


Rimpang Mas - Sukasari (Surban)
Sejak pertama kali beredar dipasaran, minuman jahe instan rasa original dengan merk Raja Jahe ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Kini jahe instan produksinya mulai menyebar ke beberapa daerah. Selain rutin mengirim ke Jakarta, jage instan produksinya juga sudah mencapai Nganjuk, Jawa Tengah bahkan sampai ke Makasar.
Sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang farmasi, Surban memutuskan untuk terjun di bisnis minuman herbal. Awal tahun 2014 di bawah bendera Rimpang Mas yang didirikannya, ia mencoba memproduksi minuman jahe instan siap seduh dengan merek Raja Jahe.
Cita rasa khas dan berbeda dari produk serupa yang pernah ada membuat produk ini gampang diterima pasar. Menurut Surban, penggunaan bahan-bahan yang 100% alami dan tanpa menggunakan bahan kimia merupakan kunci dari kualitas minuman instan buatannya itu. Minuman jahe instan ini dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia, bahan yang alami dan proses pembuatan yang modern dan higienis membuat Raja Jahe aman dikonsumsi sebagai minuman penghangat tubuh sehari-hari.
Ke depan Surban mengatakan akan terus berinovasi untuk memenuhi selera konsumen dengan menciptakan berbagai varian rasa. Tentunya, produk-produk yang dibuatnya itu akan selalu memperhatihan kualitas, rasa dan manfaat bagi kesehatan.
Alamat:
Jalan Raya Batang Sari , Sukasari , Subang  41254
Telp. 0857 7478 9551
Raja Jahe Rimpang Mas
Lihat detail
Inti Sahabat Sejati

Inti Sahabat Sejati



Inti Sahabat Sejati


inti sahabat sejatii
Inti Sahabat Sejati Tanjung Siang telah banyak memproduksi berbagai penganan ringan khas Subang. Dinataranya sale pisang, kerupuk ikan patin, keripik daun sirih, emping singkong dan banyak penganan lainnya.
Selain membuat sendiri aneka penganan khas, Asep Mulyana pemilik Inti Sahabat Sejati juga mengemas ulang produk-produk UKM disekitar kediamannya. Produk-produknya tersebut selain dipasarkan di Subang juga sudah merambah kota tetangga seperti Sumedang dan Bandung.
Alamat :
Kp. Cimeuhmal RT 03/01 Ds. Cimeuhmal
Kecamatan Tanjung Siang
Telp. 0823 2049 2042


Inti Sahabat Sejati


inti sahabat sejatii
Inti Sahabat Sejati Tanjung Siang telah banyak memproduksi berbagai penganan ringan khas Subang. Dinataranya sale pisang, kerupuk ikan patin, keripik daun sirih, emping singkong dan banyak penganan lainnya.
Selain membuat sendiri aneka penganan khas, Asep Mulyana pemilik Inti Sahabat Sejati juga mengemas ulang produk-produk UKM disekitar kediamannya. Produk-produknya tersebut selain dipasarkan di Subang juga sudah merambah kota tetangga seperti Sumedang dan Bandung.
Alamat :
Kp. Cimeuhmal RT 03/01 Ds. Cimeuhmal
Kecamatan Tanjung Siang
Telp. 0823 2049 2042
Inti Sahabat Sejati
Lihat detail
Rumah Kita

Rumah Kita




rumah kita
Disela kewajibannya mengurus rumah tangga, Eri Mulyati mencoba membuat makanan ringan dengan resap dari ibundanya, yaitu keripik rendang. Tak disangka keripik berbahan dasar telur dan terigu  berbalut bumbu dengan rasa rendang ini banyak digemari konsumen. Di mulai dengan menjual dari tetangga ke tetangga, kini keripik rendang buatannya tersebut bahkan sudah samapi ke Aceh.
Selain keripik rendang dirinya kemudian mengembangkan usahanya dengan membuat aneka cake dan kue kering dengan label Rumah Kita. Kue-kuenya tersebut kini banyak dipesan oleh para pelanggannya di Suabng dan sekitarnya. Tersedia pula di outlet sederhana di kediamannya.
Alamat :
Sukarahayu, RT 88/24 Kel. Karang Anyar
Kecamatan Subang
Telepon :
0813 1228 8287



rumah kita
Disela kewajibannya mengurus rumah tangga, Eri Mulyati mencoba membuat makanan ringan dengan resap dari ibundanya, yaitu keripik rendang. Tak disangka keripik berbahan dasar telur dan terigu  berbalut bumbu dengan rasa rendang ini banyak digemari konsumen. Di mulai dengan menjual dari tetangga ke tetangga, kini keripik rendang buatannya tersebut bahkan sudah samapi ke Aceh.
Selain keripik rendang dirinya kemudian mengembangkan usahanya dengan membuat aneka cake dan kue kering dengan label Rumah Kita. Kue-kuenya tersebut kini banyak dipesan oleh para pelanggannya di Suabng dan sekitarnya. Tersedia pula di outlet sederhana di kediamannya.
Alamat :
Sukarahayu, RT 88/24 Kel. Karang Anyar
Kecamatan Subang
Telepon :
0813 1228 8287
Rumah Kita
Lihat detail
Mulqi Sistik

Mulqi Sistik

Mulqi Sistik sistik bayam mulqi Bayam merupakan tumbuhan yang kaya manfaat. Berdasarkan penelitian, bayam mengandung berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bayam merupakan sumber vitamin A dan K, mangan, magnesium, folat, serat, protein, kalsium dan sebagainya. Namun demikian, dengan sekian banyak nutrisi tersebut banyak orang terutama anak-anak yang justru tak menyukai sayur bayam. Melihat peluang tersebut, Isur Suryati berkreasi dengan membuat sistik bayam. Sistik bayam bergambar kartun Popeye dengan label Mulqi produksinya digemari anak-anak dan menjadi cemilan kesukaan keluarga. Kini sistik bayamnya juga sudah merambah pasaran hingga kota tetangga. Untuk bahan baku dirinya menggunakan bayam yang ditanam di kebunnya sendiri. Selain memproduksi sistik bayam dirinya juga memproduksi keripik pisang dengan merk yang sama.
Mulqi Sistik sistik bayam mulqi Bayam merupakan tumbuhan yang kaya manfaat. Berdasarkan penelitian, bayam mengandung berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bayam merupakan sumber vitamin A dan K, mangan, magnesium, folat, serat, protein, kalsium dan sebagainya. Namun demikian, dengan sekian banyak nutrisi tersebut banyak orang terutama anak-anak yang justru tak menyukai sayur bayam. Melihat peluang tersebut, Isur Suryati berkreasi dengan membuat sistik bayam. Sistik bayam bergambar kartun Popeye dengan label Mulqi produksinya digemari anak-anak dan menjadi cemilan kesukaan keluarga. Kini sistik bayamnya juga sudah merambah pasaran hingga kota tetangga. Untuk bahan baku dirinya menggunakan bayam yang ditanam di kebunnya sendiri. Selain memproduksi sistik bayam dirinya juga memproduksi keripik pisang dengan merk yang sama.
Mulqi Sistik
Lihat detail
Kerupuk Sekar

Kerupuk Sekar

Kerupuk Sekar Tanjung kini mulai dikenal diberbagai pelosok daerah Subang dan kota tetangga seperti Karawang. Bahkan kini penjualannya sudah sampai ke Jakarta dan Surabaya. Tersedia dalam berbagai varian rasa diantaranya kerupuk rasa kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau dan kelapa.
Bermula dari kelompok bersama ibu-ibu di daerahnya, kini Elis Aisah mengembangkan usaha pembuatan kerupuk secara mandiri dengan label Sekar Tanjung. Tahun 2014 ketika diselenggarakan pameran pembangunan HUT Kabupaten Subang, Elis tak menyianyiakan kesempatan ini untuk memperkenalkan produknya. Ketika itu ia menitipkan produknya di stand kecamatan Pagaden Barat.
Darisanalah aneka kerupuk buatannya semakin dikenal. Produk Sekar Tanjung kini mulai dikenal diberbagai pelosok daerah Subang dan kota tetangga seperti Karawang. Bahkan kini penjualannya sudah sampai ke Surabaya. Kerupuk produksinya diantaranya kerupuk rasa kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau dan kelapa. Selain itu sekarang dirinya juga membuat sistik noga dan dodol pisang.
Kerupuk Sekar Tanjung kini mulai dikenal diberbagai pelosok daerah Subang dan kota tetangga seperti Karawang. Bahkan kini penjualannya sudah sampai ke Jakarta dan Surabaya. Tersedia dalam berbagai varian rasa diantaranya kerupuk rasa kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau dan kelapa.
Bermula dari kelompok bersama ibu-ibu di daerahnya, kini Elis Aisah mengembangkan usaha pembuatan kerupuk secara mandiri dengan label Sekar Tanjung. Tahun 2014 ketika diselenggarakan pameran pembangunan HUT Kabupaten Subang, Elis tak menyianyiakan kesempatan ini untuk memperkenalkan produknya. Ketika itu ia menitipkan produknya di stand kecamatan Pagaden Barat.
Darisanalah aneka kerupuk buatannya semakin dikenal. Produk Sekar Tanjung kini mulai dikenal diberbagai pelosok daerah Subang dan kota tetangga seperti Karawang. Bahkan kini penjualannya sudah sampai ke Surabaya. Kerupuk produksinya diantaranya kerupuk rasa kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau dan kelapa. Selain itu sekarang dirinya juga membuat sistik noga dan dodol pisang.
Kerupuk Sekar
Lihat detail
Rempeyek Nolly

Rempeyek Nolly





nolly
PLUTSUBANG.com, Subang – Hj. Oyok terkejut bukan kepalang, ketika suatu pagi seseorang meneleponnya dari Jakarta. Bagaimana tidak, yang meneleponnya waktu itu ternyata dari Istana Kepresidenan. Ia terkejut sekaligus bangga, karena ternyata rempeyek “Nolly” produksinya telah dikenal hingga ke kalangan istana. Selain Pak SBY, menurutnya Presiden Jokowi juga pernah memesan rempeyek buatannya tersebut.
Hj. Oyok bercerita, sampainya rempeyek atau gereh buatannya tersebut ke istana bermula ketika sekitar tahun 2005 lalu, Lanud Suryadarma memesan rempeyek buatannya untuk dijadikan buah tangan tamu suatu acara di Bandung yang dihadiri para pejabat dan petinggi TNI. Ternyata, para tamu undangan ini menggemari rempeyek Nolly, sehingga banyak diantara mereka yang kemudian mencari sendiri rempeyek Nolly hingga ke kediamannya.
Bahkan menurutnya, Ikatan Istri Jenderal pernah melakukan “sidak” ke tempat produksinya di Pagaden untuk melihat proses produksinya. Selain itu pernah datang pula utusan dari mantan Kapolri yang memesan langsung rempeyek Nolly.
Berawal dari sekitar tahun 2003 berbisnis rempeyek dengan cara dijual langsung kepada tetangga dan guru-guru sekolah, kini tak kurang dari 500 toples berisi 1.7 Kg dan 1.3 Kg rempeyek berhasil ia jual setiap bulan dengan hanya berjualan di kediamannya saja. Untuk memenuhi pesanan pelanggannya tersebut, saat ini ia dibantu oleh 15 orang karyawannya.
nolly 3
Produk rempeyek Nolly ini telah sampai ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawasi, Madura, Jogjakarta, Surabaya bahkan sampai Papua. Bahkan, pernah juga produk buatannya tersebut diekspor hingga ke Singapura dan Malaysia. Kekhasan rasa dan tekstur rempeyeknya yang beda dari yang lain, membuat pelanggannya ketagihan untuk membeli rempeyek Nolly.
Sebelum menggeluti bisnis ini sejak tahun 1990-an, Hj Oyok sudah mencoba berbagai usaha lainnya, mulai dari membuat kue kering, jasa menjahit, tata rias hingga akhirnya konsisten di bisnis rempeyek ini. Kini Hj. Oyok sudah mulai melakukan diversifikasi produk olahannya seperti membuat ranginang, opak dan sejenisnya.




nolly
PLUTSUBANG.com, Subang – Hj. Oyok terkejut bukan kepalang, ketika suatu pagi seseorang meneleponnya dari Jakarta. Bagaimana tidak, yang meneleponnya waktu itu ternyata dari Istana Kepresidenan. Ia terkejut sekaligus bangga, karena ternyata rempeyek “Nolly” produksinya telah dikenal hingga ke kalangan istana. Selain Pak SBY, menurutnya Presiden Jokowi juga pernah memesan rempeyek buatannya tersebut.
Hj. Oyok bercerita, sampainya rempeyek atau gereh buatannya tersebut ke istana bermula ketika sekitar tahun 2005 lalu, Lanud Suryadarma memesan rempeyek buatannya untuk dijadikan buah tangan tamu suatu acara di Bandung yang dihadiri para pejabat dan petinggi TNI. Ternyata, para tamu undangan ini menggemari rempeyek Nolly, sehingga banyak diantara mereka yang kemudian mencari sendiri rempeyek Nolly hingga ke kediamannya.
Bahkan menurutnya, Ikatan Istri Jenderal pernah melakukan “sidak” ke tempat produksinya di Pagaden untuk melihat proses produksinya. Selain itu pernah datang pula utusan dari mantan Kapolri yang memesan langsung rempeyek Nolly.
Berawal dari sekitar tahun 2003 berbisnis rempeyek dengan cara dijual langsung kepada tetangga dan guru-guru sekolah, kini tak kurang dari 500 toples berisi 1.7 Kg dan 1.3 Kg rempeyek berhasil ia jual setiap bulan dengan hanya berjualan di kediamannya saja. Untuk memenuhi pesanan pelanggannya tersebut, saat ini ia dibantu oleh 15 orang karyawannya.
nolly 3
Produk rempeyek Nolly ini telah sampai ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawasi, Madura, Jogjakarta, Surabaya bahkan sampai Papua. Bahkan, pernah juga produk buatannya tersebut diekspor hingga ke Singapura dan Malaysia. Kekhasan rasa dan tekstur rempeyeknya yang beda dari yang lain, membuat pelanggannya ketagihan untuk membeli rempeyek Nolly.
Sebelum menggeluti bisnis ini sejak tahun 1990-an, Hj Oyok sudah mencoba berbagai usaha lainnya, mulai dari membuat kue kering, jasa menjahit, tata rias hingga akhirnya konsisten di bisnis rempeyek ini. Kini Hj. Oyok sudah mulai melakukan diversifikasi produk olahannya seperti membuat ranginang, opak dan sejenisnya.
Rempeyek Nolly
Lihat detail
Chocobos

Chocobos




cokelat-nanas-chocobos-subang
Chocobos merupakan akronim dari Chocolate Buah Oleh-oleh Subang. Coklat dengan isi aneka rasa buah segar sehingga anda akan merasakan sensasi yang khas dari coklat dan buah segar.
Chocobos merupakan buah karya dari Yuyun Widianingsih, wanita lulusan S1 Akuntansi STIESA Subang yang menekuni usaha pembuatan cokelat disela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.
Yuyun sudah coba-coba membuat Chocobos sejak awal 2013 lalu. Namun baru bulan Juli 2013 lalu Chochobos mulai berani ia pasarkan. Dalam produksinya, Yuyun selalu dibantu oleh suaminya, mulai dari pembuatan cokelat, desain kemasan hingga pemasarannya.
Kini Chocobos produksinya dengan mudah dapat di peroleh di kios oleh-oleh terutama di daerah Jalan Cagak dan Ciater. Kekhasannya dan kemasannya yang menarik membuat Chocobos sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Subang.



cokelat-nanas-chocobos-subang
Chocobos merupakan akronim dari Chocolate Buah Oleh-oleh Subang. Coklat dengan isi aneka rasa buah segar sehingga anda akan merasakan sensasi yang khas dari coklat dan buah segar.
Chocobos merupakan buah karya dari Yuyun Widianingsih, wanita lulusan S1 Akuntansi STIESA Subang yang menekuni usaha pembuatan cokelat disela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.
Yuyun sudah coba-coba membuat Chocobos sejak awal 2013 lalu. Namun baru bulan Juli 2013 lalu Chochobos mulai berani ia pasarkan. Dalam produksinya, Yuyun selalu dibantu oleh suaminya, mulai dari pembuatan cokelat, desain kemasan hingga pemasarannya.
Kini Chocobos produksinya dengan mudah dapat di peroleh di kios oleh-oleh terutama di daerah Jalan Cagak dan Ciater. Kekhasannya dan kemasannya yang menarik membuat Chocobos sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Subang.
Chocobos
Lihat detail
Delipel Cake

Delipel Cake



fa5f2f16e7ea281ec27c4c533b78588b
Delicious Pinneapple Cake, demikian akronim dari Delipel Cake yang kini telah menjadi salah satu buah tangan favorit wisatawan yang berkunjung ke Subang. Sesuai dengan akronimnya cake ini terbuat dari campuran buah nanas segar yang lezat.
Adalah Wilma Tresnasari, Rian Pebrian, dan Meilly Kusumadewi, 3 bersaudara asli Subang ini mulai melaunching Delipel Cake Maret 2013 lalu.  Sebelumnya trio lulusan IPB ini terlebih dahulu melakukan riset, studi literatur dan trial mengenai pembuatan cake nanas. Setelah sekitar 2 bulan melakukan percobaan berulang kali, akhirnya mereka menemukan resep yang pas untuk membuat cake nanas tersebut.
f1f0365d94da3ac533b7485963ba90b9 a8813e83c50ded161cbc513602beab8f 09628649f2994bb6fec1765373e79043 333468a7b09a56aedb2a270614609c9c 0df9f795b29c892c16511feb83a8020f904e79a0a0d1652c0e2cdf64172bf17a
Sejak pertama kali diluncurkan produknya langsung diterima baik masyarakat, selain karena rasanya yang memang lezat, desain kemasan produknya juga terlihat menarik sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Selain door to door Delipel juga benar-benar memanfaatkan media sosial untuk promosi produknya sehingga cepat dikenal masyarakat.
Hingga saat ini sudah ada 5 variasi topping atau rasa Delipel Cake yaitu coklat, keju, almond, cranberry, dan mix (perpaduan keempat rasa tersebut). Selain itu Delipel juga terus melakukan inovasi dengan membuat varian produk lain. Kini selain Delipel Cake juga telah tersedia Delipel Cupcake, Delipel Pie, Nastar, Cheese Stick, Pastry dan minuman sari nanas khas Delipel.


fa5f2f16e7ea281ec27c4c533b78588b
Delicious Pinneapple Cake, demikian akronim dari Delipel Cake yang kini telah menjadi salah satu buah tangan favorit wisatawan yang berkunjung ke Subang. Sesuai dengan akronimnya cake ini terbuat dari campuran buah nanas segar yang lezat.
Adalah Wilma Tresnasari, Rian Pebrian, dan Meilly Kusumadewi, 3 bersaudara asli Subang ini mulai melaunching Delipel Cake Maret 2013 lalu.  Sebelumnya trio lulusan IPB ini terlebih dahulu melakukan riset, studi literatur dan trial mengenai pembuatan cake nanas. Setelah sekitar 2 bulan melakukan percobaan berulang kali, akhirnya mereka menemukan resep yang pas untuk membuat cake nanas tersebut.
f1f0365d94da3ac533b7485963ba90b9 a8813e83c50ded161cbc513602beab8f 09628649f2994bb6fec1765373e79043 333468a7b09a56aedb2a270614609c9c 0df9f795b29c892c16511feb83a8020f904e79a0a0d1652c0e2cdf64172bf17a
Sejak pertama kali diluncurkan produknya langsung diterima baik masyarakat, selain karena rasanya yang memang lezat, desain kemasan produknya juga terlihat menarik sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Selain door to door Delipel juga benar-benar memanfaatkan media sosial untuk promosi produknya sehingga cepat dikenal masyarakat.
Hingga saat ini sudah ada 5 variasi topping atau rasa Delipel Cake yaitu coklat, keju, almond, cranberry, dan mix (perpaduan keempat rasa tersebut). Selain itu Delipel juga terus melakukan inovasi dengan membuat varian produk lain. Kini selain Delipel Cake juga telah tersedia Delipel Cupcake, Delipel Pie, Nastar, Cheese Stick, Pastry dan minuman sari nanas khas Delipel.
Delipel Cake
Lihat detail
Cara Pesan

Cara Pesan



Untuk pemesanan  : Hubungi Kantor Pos Subang

Contact Person : 
Oke Mutaram Hp 081223661851, 
Egiskia Edvi Prayudi Hp 081289597634, 
Herdi wahyu utama Hp 085320537043

Email :
oke.mutaram@posindonesia.co.id 
omutaram@gmail.com

WhatsApp : 081223661851

Phone 0260 414539

Customer Service - Kantor Pos Subang Jalan Ahmad Yani No. 36


Untuk pemesanan  : Hubungi Kantor Pos Subang

Contact Person : 
Oke Mutaram Hp 081223661851, 
Egiskia Edvi Prayudi Hp 081289597634, 
Herdi wahyu utama Hp 085320537043

Email :
oke.mutaram@posindonesia.co.id 
omutaram@gmail.com

WhatsApp : 081223661851

Phone 0260 414539

Customer Service - Kantor Pos Subang Jalan Ahmad Yani No. 36
Cara Pesan
Lihat detail
 
Informasi : Untuk informasi lainnya dan lacak kiriman kunjungi web www.posindonesia.co.id | Easy shopping at trusted place kunjungi www.galeripos.com
Admin Kp. Subang 41200 Copyright © 2016. Kantor Pos Subang - All Rights ~ Reserved Proudly powered by Blogger